Mengenal Natto Makanan dari Jepang

Fia
Fia

Daftar Isi

Apakah Anda pernah mendengar natto? Natto adalah makanan fermentasi yang berasal dari Jepang dan terbuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis. Walau mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, natto telah lama menjadi makanan yang terkenal di Jepang dan kini mulai menjadi populer di dunia. Meskipun natto telah lama ada di Jepang dan merupakan makanan yang terkenal di negara tersebut, siapa sebenarnya yang menemukan makanan ini?

Apa itu Natto? Sejarah dan Asal Usul Makanan Fermentasi dari Jepang

Natto adalah makanan fermentasi yang berasal dari Jepang. Natto terbuat dari kacang-kacangan, terutama kacang kedelai, yang difermentasikan dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis. Sejarah natto sangat panjang, dan terdapat banyak teori tentang asal usulnya. Menurut sebagian besar sumber, natto pertama kali dibuat sekitar 1.000 tahun yang lalu di Jepang sebagai cara untuk menyimpan kacang kedelai di musim panas.

Sedangkan menurut sejarah, natto telah ada sejak zaman Yayoi, yaitu periode di Jepang yang terjadi sekitar 300 SM hingga 300 M. Pada masa tersebut, natto dibuat dengan cara mengikat kacang kedelai yang telah diolah ke dalam selembar daun kapas atau daun lainnya, kemudian dibiarkan di tempat yang lembab selama beberapa hari hingga terfermentasi. Proses pembuatan natto yang sederhana ini kemudian terus dipertahankan hingga saat ini.

Namun, siapa sebenarnya yang pertama kali menemukan natto dan memulai proses pembuatan natto dengan cara tersebut? Sayangnya, tidak ada catatan yang jelas mengenai siapa penemu natto yang pertama kali. Namun, diyakini bahwa natto pertama kali dibuat oleh masyarakat Jepang yang tinggal di daerah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap sumber makanan yang segar. Masyarakat tersebut kemudian membuat natto sebagai cara untuk mempertahankan kacang kedelai yang telah diolah selama beberapa hari tanpa harus merasa khawatir akan busuk atau rusak.

Oleh karena itu, siapa penemu natto yang pertama kali masih terbilang misterius. Namun, yang jelas natto merupakan makanan yang telah ada sejak lama di Jepang dan dihasilkan melalui proses fermentasi yang sederhana.

Bagaimana Cara Membuat Natto? Proses Fermentasi dan Bahan-bahan yang Digunakan

Pertama, siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

  • Kacang kedelai yang telah dicuci bersih
  • Garam
  • Bakteri Bacillus subtilis

Kedua, masak kacang kedelai hingga benar-benar empuk. Setelah itu, tiriskan kacang kedelai tersebut dan biarkan dingin.

Ketiga, tuangkan kacang kedelai yang telah dingin ke dalam wadah yang steril dan tambahkan garam sesuai selera. Kemudian, tambahkan bakteri Bacillus subtilis ke dalam wadah tersebut. Aduk rata bahan-bahan tersebut hingga tercampur dengan baik.

Keempat, tutup wadah tersebut dengan rapat dan biarkan di tempat yang lembab selama sekitar 24-48 jam. Selama proses ini, bakteri Bacillus subtilis akan bekerja menfermentasi kacang kedelai dan mengeluarkan gas yang disebut amonia. Amonia ini yang akan memberikan bau yang khas pada natto.

Kelima, setelah proses fermentasi selesai, natto siap untuk dikonsumsi. Anda dapat menyajikan natto dengan cara dipotong-potong dan dicampur dengan sayuran segar, atau dengan menambahkan saus yang disukai. Natto juga dapat dicampur dengan nasi atau dibungkus dengan daun kapas atau daun lainnya seperti yang dilakukan oleh masyarakat Jepang pada zaman dahulu.

Jadi kesimpulannya proses pembuatan natto cukup sederhana, namun memerlukan waktu yang cukup lama. Pertama-tama, kacang kedelai dicuci dan direndam dalam air selama beberapa jam hingga empuk. Kemudian, kacang kedelai dikeringkan dan ditempatkan dalam wadah bersama bakteri Bacillus subtilis. Wadah tersebut kemudian dibiarkan dalam suhu yang hangat selama beberapa hari, sampai proses fermentasi selesai. Setelah selesai, natto siap untuk dikonsumsi.

Kenapa Natto Bau?

Variasi Olahan Natto

Salah satu penyebab utama bau natto adalah proses fermentasi yang terjadi. Saat kacang kedelai difermentasikan dengan bakteri Bacillus subtilis, bakteri tersebut mengeluarkan gas yang disebut amonia. Amonia merupakan zat yang bersifat basa dan memiliki bau yang kuat dan tidak enak. Saat proses fermentasi natto berlangsung, amonia yang diproduksi oleh bakteri Bacillus subtilis tersebut akan tercampur dengan natto dan menyebabkan bau yang khas pada natto.

Selain itu, natto juga mengandung senyawa yang disebut 3-methyl-2-butenal, yang merupakan senyawa yang bersifat basa dan memiliki bau yang kuat dan tidak enak. Senyawa ini terbentuk saat kacang kedelai difermentasikan dengan bakteri Bacillus subtilis, dan senyawa ini juga merupakan salah satu penyebab utama bau yang khas pada natto.

Selain itu, beberapa orang mungkin merasa bahwa natto memiliki bau yang kuat karena mereka tidak terbiasa dengan makanan fermentasi. Jika Anda belum pernah mengonsumsi makanan fermentasi sebelumnya, maka Anda mungkin merasa tidak nyaman dengan bau natto karena aroma yang tidak biasa bagi Anda. Namun, jika Anda terbiasa dengan makanan fermentasi dan sudah terbiasa dengan bau yang khas dari makanan tersebut, maka Anda mungkin akan merasa lebih nyaman dengan bau natto.

Dengan demikian, bau yang khas pada natto disebabkan oleh proses fermentasi yang terjadi, kandungan senyawa yang bersifat basa, serta faktor kebiasaan. Jika Anda tertarik untuk mencoba natto, jangan lupa untuk mempersiapkan diri Anda terlebih dahulu dengan bau yang khas dari makanan ini. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan usus Anda dan mengikuti anjuran dokter jika Anda memiliki masalah pencernaan yang serius. Namun, jika Anda tidak merasa nyaman dengan bau natto atau tidak tertarik untuk mencoba makanan ini, maka Anda tidak perlu merasa terpaksa untuk mengonsumsi natto. Sebagai gantinya, Anda dapat mencari makanan lain yang kaya akan probiotik dan nutrisi yang dapat menyehatkan tubuh Anda.

Natto, Makanan Kaya Nutrisi yang Dapat Menyehatkan Tubuhmu

Natto mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan. Selain kaya akan protein, natto juga mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin K2, vitamin B12, magnesium, dan kalsium. Selain itu, natto juga mengandung banyak probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin K2 yang terkandung dalam natto merupakan vitamin yang sangat penting bagi kesehatan tulang, sedangkan vitamin B12 merupakan vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah.

Natto juga mengandung senyawa bernama nattokinase, yang merupakan enzim yang mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke. Selain itu, natto juga dipercaya dapat mengurangi risiko terjadinya osteoporosis, yaitu penyakit tulang yang disebabkan oleh kekurangan kalsium.

Tidak hanya itu, natto juga dipercaya dapat membantu dalam proses penurunan berat badan. Hal ini karena natto mengandung lemak sehat yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

Natto juga sangat mudah ditemukan di pasaran, tersedia dalam kemasan cup atau bungkus yang siap dijadikan sebagai menu makan siang atau malam hari. Natto juga dapat disajikan dengan berbagai macam cara, seperti dicampur dengan nasi, diolah menjadi sup, atau dicampur dengan sayuran segar untuk membuat salad.

Jadi, natto merupakan makanan yang sangat sehat dan kaya akan nutrisi, yang dapat menyehatkan tubuhmu dari dalam. Jangan ragu untuk mencoba natto sebagai menu makan sehatmu setiap hari.

Cara Menikmati Natto: Dari Cara Makan yang Tradisional di Jepang hingga Variasi di Negara Lain

Variasi Olahan Natto

Di Jepang, natto biasanya dikonsumsi dengan cara dipadukan dengan nasi dan diberi taburan bahan seperti bawang putih dan bawang merah. Namun, di negara lain, natto juga dapat dikonsumsi dengan cara yang berbeda, seperti dicampur ke dalam sup atau diolah menjadi makanan lain, seperti sushi.

Berikut ini adalah beberapa cara menikmati natto, baik yang tradisional di Jepang maupun variasi di negara lain.

Pertama, cara menikmati natto yang tradisional di Jepang adalah dengan menyajikannya dengan nasi. Natto dapat dicampur dengan nasi yang telah dipanaskan, kemudian ditambahkan saus yang disukai sesuai selera. Selain itu, natto juga dapat dibungkus dengan daun kapas atau daun lainnya seperti yang dilakukan oleh masyarakat Jepang pada zaman dahulu.

Kedua, cara menikmati natto yang populer di negara lain adalah dengan menyajikannya dengan sayuran segar. Natto dapat dicampur dengan potongan sayuran segar seperti wortel, kangkung, atau bayam, kemudian ditambahkan saus yang disukai sesuai selera. Selain itu, natto juga dapat dibungkus dengan roti atau dibentuk menjadi bakso yang kemudian diolah dengan cara dipanggang atau dibakar.

Ketiga, cara menikmati natto yang lain adalah dengan menyajikannya dengan daging atau unggas. Natto dapat dicampur dengan potongan daging atau unggas yang telah dipotong kecil-kecil, kemudian ditambahkan saus yang disukai sesuai selera. Selain itu, natto juga dapat dicampur dengan pasta atau dipakai sebagai topping pada pizza atau sandwich.

Keempat, cara menikmati natto yang lain adalah dengan menyajikannya dengan tambahan bahan nabati lainnya seperti buncis atau kacang hijau. Natto dapat dicampur dengan potongan bahan nabati lainnya kemudian ditambahkan saus yang disukai sesuai selera.

Dengan demikian, terdapat beragam cara menikmati natto yang dapat dicoba, baik yang tradisional di Jepang maupun variasi di negara lain. Jika Anda tertarik untuk mencoba natto, Anda dapat mencari natto di toko makanan Jepang atau mencoba membuat sendiri di rumah dengan mengikuti proses pembuatan yang telah disebutkan di atas.

Ternyata Natto Bukan Hanya Dibuat dari Kacang Kedelai! Inilah Variasi Natto yang Dapat Kamu Coba

Ternyata, natto bukan hanya dibuat dari kacang kedelai! Di Jepang, ada banyak variasi natto yang dibuat dengan bahan-bahan lain, seperti kacang-kacangan lain atau bahan nabati lainnya. Beberapa variasi natto yang populer di Jepang antara lain natto dengan tambahan wortel, natto dengan tambahan daging, dan natto dengan tambahan sayuran seperti kangkung atau bayam.

Pertama, ada natto dengan tambahan wortel. Variasi natto ini dibuat dengan menambahkan potongan wortel ke dalam kacang kedelai yang telah difermentasikan. Wortel yang ditambahkan ke dalam natto akan memberikan rasa yang lebih segar dan kaya akan vitamin.

Kedua, ada natto dengan tambahan daging. Variasi natto ini dibuat dengan menambahkan daging yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam kacang kedelai yang telah difermentasikan. Daging yang ditambahkan ke dalam natto dapat berupa daging sapi, daging ayam, atau daging lainnya sesuai selera.

Ketiga, ada natto dengan tambahan sayuran seperti kangkung atau bayam. Variasi natto ini dibuat dengan menambahkan potongan sayuran seperti kangkung atau bayam ke dalam kacang kedelai yang telah difermentasikan. Sayuran yang ditambahkan ke dalam natto akan memberikan rasa yang lebih segar dan kaya akan nutrisi.

Keempat, ada natto dengan tambahan bahan nabati lainnya seperti buncis atau kacang hijau. Variasi natto ini dibuat dengan menambahkan potongan bahan nabati lainnya ke dalam kacang kedelai yang telah difermentasikan. Bahan nabati yang ditambahkan ke dalam natto dapat berupa buncis atau kacang hijau, atau bahan nabati lainnya sesuai selera. Dengan demikian, ternyata natto bukan hanya dibuat dari kacang kedelai saja.

Apakah Semua Orang Dapat Menikmati Natto? Tips dan Trik Agar Natto Lebih Mudah Dicerna

Sebagian orang mungkin merasa sulit untuk mengonsumsi natto karena teksturnya yang licin dan lengket. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memudahkan pencernaan natto, seperti memotong natto menjadi potongan-potongan kecil sebelum dikonsumsi atau mencampurkan natto ke dalam makanan lain seperti sup atau saus. Selain itu, beberapa orang mungkin perlu menghindari natto jika mereka memiliki alergi terhadap kacang-kacangan atau jika mereka memiliki masalah pencernaan yang serius.

Kenapa Natto Bisa Viral?

Meskipun natto sudah ada sejak lama di Jepang dan merupakan makanan yang terkenal di negara tersebut, baru-baru ini natto mulai menjadi viral di dunia. Bagaimana bisa makanan yang terlihat sepele seperti natto bisa menjadi viral? Berikut ini adalah beberapa penjelasannya.

Pertama, natto menjadi viral di dunia karena kandungan gizinya yang tinggi.Natto kaya akan protein, vitamin, dan mineral, terutama vitamin K2, magnesium, dan kalsium. Selain itu, natto juga mengandung banyak probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan usus dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan kandungan gizi yang tinggi tersebut, natto dianggap sebagai makanan yang dapat menyehatkan tubuh dan menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan atau meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.

Kedua, natto menjadi viral di dunia karena memiliki banyak variasi yang dapat dicoba. Di Jepang, ada banyak variasi natto yang dibuat dengan bahan-bahan lain, seperti kacang-kacangan lain atau bahan nabati lainnya. Beberapa variasi natto yang populer di Jepang antara lain natto dengan tambahan wortel, natto dengan tambahan daging, dan natto dengan tambahan sayuran seperti kangkung atau bayam. Dengan banyak variasi yang dapat dicoba, natto menjadi lebih menarik dan tidak membosankan bagi mereka yang sudah terbiasa dengan natto.

Ketiga, natto menjadi viral di dunia karena terkait dengan sejumlah mitos dan fenomena aneh. Misalnya, ada yang menyebut bahwa natto dapat meningkatkan kekuatan otot, mempercepat proses penyembuhan luka, atau bahkan menyembuhkan penyakit tertentu. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung mitos-mitos tersebut, namun mitos-mitos tersebut tetap menarik perhatian dan membuat orang tertarik untuk mencoba natto.

Keempat, natto menjadi viral di dunia karena menjadi topik perbincangan di media sosial. Saat ini, media sosial menjadi salah satu cara terbaik untuk menyebarkan informasi dan menarik perhatian orang. Jika seseorang memposting tentang natto di media sosial, maka orang lain yang melihat post tersebut mungkin tertarik untuk mencoba natto atau setidaknya mencari tahu lebih banyak tentang makanan tersebut.

Dengan demikian, natto menjadi viral di dunia karena kandungan gizinya yang tinggi, banyak variasi yang dapat dicoba, terkait dengan sejumlah mitos dan fenomena aneh, serta menjadi topik perbincangan di media sosial.

Kesimpulan

Natto merupakan makanan yang dapat menyehatkan tubuh, terutama karena kandungan probiotiknya yang tinggi. Namun, sebaiknya tidak mengonsumsi natto secara terlalu sering, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan makanan fermentasi. Natto dapat dikonsumsi sebagai makanan istimewa di waktu-waktu tertentu, seperti saat Anda merasa lelah atau sakit, atau saat Anda ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Selain itu, selalu pastikan untuk memperhatikan kesehatan usus Anda dan mengikuti anjuran dokter jika Anda memiliki masalah pencernaan yang serius.

Sehingga dapat disimpulkan, natto merupakan makanan yang menarik dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain kandungan gizinya yang tinggi, natto juga memiliki sejarah yang panjang dan unik serta beragam variasi yang dapat dicoba. Jika Anda tertarik untuk mencoba natto, Anda dapat mencari natto di toko makanan Jepang atau mencoba membuat sendiri di rumah dengan mengikuti proses pembuatan yang telah disebutkan di atas. Selain itu, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kesehatan usus Anda dan mengikuti anjuran dokter jika Anda memiliki masalah pencernaan yang serius. Selamat mencoba dan semoga selalu sehat!

Gaya HidupMakananNattoJepangVitaminProteinMineralMagnesiumKalsiumFermentasi

Fia

The truth will set you free.