Mengenal Konsep Dasar Cryptocurrency yang Belum Anda Ketahui

Fia
Fia

Daftar Isi

Beberapa tahun belakangan ini popularitas dari konsep dasar cryptocurrency (mata uang kripto) terus mengalami peningkatan, terutama Bitcoin yang menjadi perbincangan hangat. Di era digital, berbagai bentuk transaksi digital menjadi sesuatu yang lumrah sehingga tidak lagi membutuhkan transaksi berbentuk uang cash.

Dengan semakin meningkatnya cryptocurrency, itu juga menimbulkan dampak positif terhadap ketertarikan untuk berinvestasi cryptocurrency. Investasi pada bidang yang satu ini bisa sangat menguntungkan atau juga sangat merugikan.

Ada aturan-aturan yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli dan menginvestasikan cryptocurrency. Namun sebelum lebih lanjut berinvestasi pada cryptocurrency, mari mengenal lebih dahulu cryptocurrency.

Konsep Dasar Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang bisa digunakan bertransaksi pada jaringan internet. Cryptocurrency terdiri dari dua suku kata yakni crypto dan currency. Arti dari crypto merujuk pada cryptography atau kode rahasia. Sedangkan currency diartikan sebagai mata uang.

Baca juga: Cara Mendapatkan Uang dari Internet

Dengan begitu, mata uang ini memiliki sandi rahasia yang rumit agar bisa melindungi dan menjaga keamanannya. Konsep cryptography sendiri sudah sejak lama digunakan yakni sejak zaman Perang Dunia II.

Mata uang digital menawarkan konsep desentralisasi, berbeda dengan mata uang konvensional yang lebih terpusat. Dalam konsep desentralisasi ini tidak ada pihak yang hadir dan berperan menjadi perantara dalam suatu transaksi. Transaksi mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima secara peer to peer.

Perlu diketahui juga bahwa transaksi tetap tercantat dan dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency. Proses pencatatan ini disebut crypto mining atau penambangan crypto. Penambang akan mendapat komisi berupa uang digital.

Seorang penambang bertugas untuk mengamankan dan mencatat transaksi dalam jaringan. Tidak semua orang bisa menjadi seorang penambang (miner), dibutuhkan keahlian khusus untuk menyelesaikan proses komputasi yang rumit.

Selain keahlian, seorang penambang juga membutuhkan komputer berspesifikasi tinggi untuk membantu menyelesaikan komputasi rumit tersebut. Karena konsep desentralisasi inilah yang menjadi DNA sistem Blockchain untuk cryptocurrency.

Maka Blockchain akan dibahas lebih lanjut pada paragraf di bawah ini.

Blockchain sebagai Sistem Cryptocurrency

Konsep dasar cryptocurrency berbicara juga mengenai Blockchain yang merupakan sistem pencatatan yang besar atau basis data yang tersebar luas di Internet, atau biasa disebut juga sebagai distributed ledger.

Seluruh pengguna internet dalam cryptocurrency bisa melihat setiap transaksi yang dicatat. Sehingga dengan kata lain Blockchain bisa diartikan sebagai buku besar yang bisa diakses siapa saja, termasuk orang yang tidak melakukan transasksi.

Ciri-Ciri Blockchain sebagai Berikut

Agar lebih mengenal Blockchain, ada beberapa ciri yang harus diketahui.

Memiliki Perhitungan yang Logis

Algoritma di dalam Blockchain nilainya bisa lebih terukur, blok-blok di dalamnya berbentuk kode yang bisa diterjemahkan dan diverifikasi. Bahkan semua orang bisa mengetahui dengan jelas jumlah koin di masa depan berapa banyak lagi?

Nilai inflasi dari cryptocurrency bisa dikalkulasi dengan baik, berbeda dengan mata uang konvensional. Ini yang membedakan konsep dasar cryptocurrency dengan mata uang konvensional.

Memiliki Keamanan yang Mumpuni

Desentralisasi Blockchain membuat data cryptocurrency tidak dipusatkan pada suatu tempat. Datanya disebar ke server para miner, alias para penambang untuk membantu mengamankan jaringan Blockchain.

Para miner harus memecahkan algoritma perhitungan secara akurat agar menciptakan blok baru. Setelah itu, informasinya akan tersebar ke seluruh server. Jadi ketika ada hacker yang mencoba membobol sistem pun tidak akan tembus, hacker harus mengontrol minimal 50% dari komputer miner pada jaringan.

Cryptocurrency yang Ada Saat Ini

Sebenarnya, jenis konsep dasar cryptocurrency yang ada saat ini berjumlah ratusan bahkan ribuan. Namun yang paling populer dan terbukti memiliki nilai tinggi adalah Bitcoin, Ethereum, Litecoin, Monero, dan Ripple. Beberapa waktu lalu ada juga Dogecoin yang mengalami perkembangan yang cukup bagus.

Bitcoin sering dipersepsikan sebagai cryptocurrency dan cryptocurrency sendiri dianggap sebagai Bitcoin. Padahal keduanya adalah berbeda, Bitcoin merupakan jenis cryptocurrency yang diciptakan dengan jumlah terbatas hanya 21 juta koin.

Bagaimana jika Bitcoin Sudah Habis?

Tentu saja jumlah itu tidak bisa ditambah. Protokolnya tidak bisa diganggu gugat karena sudah menjadi kesepakatan sejak awal diciptakan. Prediksinya baru akan habis ditambang pada tahun 2140 mendatang.

Jumlah yang terbatas secara pasti itu membuat Bitcoin sangat aman dari inflasi. Bitcoin diklaim sebagai awal yang baru untuk memulai transformasi finansial dimana tidak perlu adanya perantara seperti bank atau layanan lain yang termasuk salah satu konsep dasar cryptocurrency.

Bagaimana dengan Ethereum?

Konsepnya hampir sama dengan Bitcoin, hanya saja Ethereum memiliki konsep transaksi yang memanfaatkan Decentralized Autonomous Organization. Badan ini mengurus transaksi dengan dijalankan melalui kode pemrograman dan smart contract.

Meskipun begitu, tidak ada pusat otoritas dan kontrol terhadap transaksi Ethereum. Tidak ada juga pihak ketiga yang bisa mengubah data yang tersimpan pada sebuah Blockchain, jelas sama-sama memiliki tingkat keamanan yang baik.

Itu merupakan contoh dari jenis konsep dasar cryptocurrency yang ada saat ini dan terbilang sangat populer. Masih banyak alternatif koin yang bisa Anda coba, tentunya memiliki karakter masing-masing.

Mekanisme Cryptocurrency

Untuk mengetahui mekanisme cryptocurrency atau cara kerjanya, bisa dipahami dari contoh berikut ini.

Misalnya seseorang telah berhasil melakukan transaksi dan dikonfirmasi oleh penerimanya. Selanjutnya seluruh jaringan yang terhubung ke Blockchain akan mengetahui dari informasi yang diterimanya.

Informasi tersebut berkaitan dengan penjelasan bahwa sudah terjadi transaksi dalam jumlah tertentu dan telah dikonfirmasi secara digital dilengkapi private key.

Dari proses tersebut, konfirmasi seorang penerima crypto menjadi hal yang sangat krusial pada sebuah transasksi. Transaksi yang terkonfirmasi oleh jaringan disimpan pada sebuah wadah bernama Blocks.

Catatan transaksinya bersifat permanen, tidak bisa diubah, dibajak bahkan tidak bisa dipalsukan. Konsep dasar cryptocurrency itu immutable, tidak bisa dibatalkan ketika sudah dikirimkan.

EkonomiCryptocurrencyMata Uang Digital

Fia

The truth will set you free.